E168 - Twitter pada Jumat, 21 Januari 2022 menyebut telah membekukan ratusan akun, yang mempromosikan kandidat Presiden Filipina Ferdinant Marcos Jr dalam pemilu presiden. Tindakan promosi itu, masuk kategori pelanggaran aturan dan manipulasi.
Marcos Jr, 64 tahun, adalah politikus veteran putra Ferdinand Marcos, diktator yang pernah memimpin Filipina dan didongkel dari kekuasaan pada 1986 lewat revolusi people power. Marcos Jr telah di gadang-gadang sebagai calon kuat Presiden Filipina.
Jika tidak ada aral melintang, pemilu presiden Filipina akan diselenggarakan pada Mei 2022.
Putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, di Komisi Hak Asasi Manusia, di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 6 Oktober 2021.
Twitter mengatakan telah mengevaluasi, baik itu menggunakan tenaga manusia dan teknologi, untuk memutuskan membekukan lebih dari 300 akun dan tagar. Twitter juga sedang melakukan sejumlah investigasi untuk beberapa kasus yang terjadi.
“Kami tetap waspada dalam mengidentifikasi dan mengeleminasi informasi soal kampanye presiden,” kata Juru bicara Twitter.
Kepala Staf Marcos Jr, Vic Rodriguez, menyambut positif tindakan Twitter tersebut, namun juga menekankan tidak ada kepastian bahwa semua akun yang dibekukan Twitter tersebut milik para pendukung Marcos Jr.
“Komentar kami adalah Twitter terus memantau terhadap manipulasi platform, spam dan upaya lain untuk merusak pandangan publik,” kata Rodriguez.
Keluarga Marcos masih menjadi salah satu keluarga paling kaya di Filipina dan berpengaruh di politik Filipina.