E168

Kaca KRL Ditembak di Antara Stasiun Palmerah – Kebayoran Lama, ada apa,dan kenapa KRL ?


Polisi mengamankan proyektil peluru yang menembus kaca kereta rel listrik (KRL) saat melintas diantara stasiun Palmerah dan stasiun kebayoran lama.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan ketika menjelaskan hasil penyelidikan sementara dugaan penembakan KRL yang terjadi pada Rabu (30/3/2022) malam. “Saat ini kami sudah mengamankan barang bukti yakni proyektil, ada proyektil, kemudian pecahan kaca ya, kaca KRL” ujar zulpan kepada wartawan, kamis (31/3/2022)

Saat ini, kata Zulpan, barang bukti proyektil tersebut sudah diserahkan ke laboratorium forensik (LABFOR) untuk diindentifikasi.

“sekarang bukti proyektil sedang kami priksakan ke labfor ya.” Kata zulpan.

Diberitakan sebelumnya, KRL 2138 relasi Tanah Abang – RangkasBitung diduga ditembak hingga mengalami kerusakan di bagian kaca gerbong.

Pristiwa tersebut terjadi pada rabu malam, saat rangkaian melintas di antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran lama.

PT KAI Commuter sebelumnya menyebutkan kerusakan itu karena aksi vandalisme pelemparan.

“Tindakan vandalisme tersebut berasal dari penembakan senapan angin yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela,” ujar VP Corporate SecretaryKAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Pasalnya, PT KAI Commuter menemukan proyektil dalam KRL 2138 yang diduga dari senapan.

Anne mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi untuk mengungkap pelaku penembakan dengan senapan angin itu.

“Tindakan vandalisme trehadap kereta api sangat berbahaya dan melanggar hukum,” kata Anne.

PT KAI Commuter juga mengecam Tindakan tersebut dan mengimbau kepada masyarakat di sekitar jalur rel untuk mencegah Tindakan vandalisme.

 Polisi menyelidiki insiden penembakan KRL relasi tanah abang – rangkasbitung. Penembakan itu terjadi sekitar 200 meter sebelum KRL memasuki Stasiun Kebayoran Lama.

Kasat reskrim Polres Tanggerang Selatan AKP Aldo Primananda putra mengatakan informasi yang ia terima awalnya menyebutkan penembakan terjadi di sekitar Stasiun Serpong. Polisi meluncur ke lokasi, namun diketahui KRL tersebut sudah tiba di stasiun Rangkasbitung.

“Info dari walka (pengawal kereta) yang berada di dalam kereta (penembakan terjadi) antara stasiun Palmerah dan kebayoran lama,” ujar aldo saat dihubungi, kamis (31/3/2022)

Polisi melakukan pengecekan terhadap kereta begitu KRLKembali ke stasiun serpong. Dari hasil pemeriksaan di temukan proyektil peluru.

“Tapi semalam kebetulan kan balik tuh arah Jakarta semalam, berhenti di serpong. Kita ditemukan di situ benar di gerbong lima ada pecahan kaca diduga akibat senapan angin itu, karena ada proyektil yang ditemukan oleh walka (pengawal kereta),” ujarnya.

Dia mengaku sudah meminta para saksi kejadian tersebut untuk memberikan keterangan ke pihak kepolisisan setempat.

Sebelum, dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat membenarkan adanya pristiwa yang di narasikan penembakan KRL tersebut.

“Ada (kejadiannya) jam 19.20 WIB kurang lebih, masih saya dalami,” ujar Tubagus saat dihubungi, Rabu (30/3/2022)

Tubagus mengatakan “dugaan sementara penembakan tersebut berasal dari senapan angin. Namun tidak ada korban jiwa,” imbuhnya

 

KAI Commuter menyatakan peristiwa viral penembakan KRL di serpong, Tanggerang Selatan, sebagai aksi vandalisme. KAI Commuter mengungkapkan dugaan  awal aksi vandalisme itu.

“Tindakan vandalisme oleh oknum masyarakat yang terjadi pada KRL 2138 relasi Tanah Abang- Rangkasbitung pada Rabu (30/3/2022)

Anne mengatakan oknum masyarakat itu melakukan penembakan dengan menggunakan senapan angin. Akibatnya kaca jendela KRL tersebut rusak.

“dari hasil penelusuran petugas terkait serta koordinasi yang dilakukan oleh petugas KAI commuter dengan aparat kewilayahan, Tindakan vandalisme tersebut berasal dari penembakan senapan angin yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela KRL’ tuturnya

Lebih baru Lebih lama