E168

Kemacetan Seusai balapan MotoGP Mandalika, Hingga Terjadi Keributan



Warga mengungkapkan ketidakpuasannya dengan penataan Jalan Mandalika Lombok yang serampangan hingga Minggu malam (20/3/2022).


Usai balapan MotoGP pada Minggu, 20 Maret 2022, terjadi kemacetan lalu lintas di Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Tempat Main Aman Hanya Disini

Kemacetan terjadi di dekat pintu keluar sirkuit masuk ke tempat parkir saat perhelatan GP Pertamina Mandalika Indonesia, Minggu (20/3/2022).


Kondisi jalan raya di kawasan Sirkuit Mandalika yang dikabarkan padat membuat suasana ricuh dan panik.


Saat Reska, jurnalis Kompas.com, terjebak macet usai meliput acara MotoGP Mandalika 2022, ia melaporkan tatapan mata kepadanya.


Reska mengawali laporannya dengan memaparkan rute perjalanan, antara lain tiba di Parkir Timur, naik shuttle bus ke sirkuit, lalu kembali ke tempat parkir.


“Pengunjung harus parkir di kantong parkir karena mobil pribadi tidak boleh masuk lintasan. Pengunjung kemudian naik shuttle bus ke sirkuit dari tempat parkir” Saat dihubungi melalui telepon pada Senin pagi (21/3/2022), kata Reska.


"Pulang nya pun sama, dari pool shuttle di belakang sirkuit, naik bus, lalukembali ke tempat parkir," jelas Reska.


Menurut Reska, kemacetan lalu lintas meletus tepat ketika ribuan penggemar bersiap untuk keluar dari lintasan.


Penonton kiranya akan naik shuttle bus ke tempat parkir jika berhubungan dengan jalur yang sudah dirancang. Kerumunan, di sisi lain, tidak mendaptakan bus setelah menunggu lama.


“Saat pulang ke rumah, saya ditahan di pintu masuk dan keluar sirkuit, khususnya yang ada di Parkir Timur,” jelas Reska.


“Bus yang mau jemput penumpang dilarang masuk ke area pool shuttle bus, oleh karena itu pengunjung di dalam diarahkan untuk mencegat bus di luar,” jelas Reska.


Sebagai akibat dari kemacetan lalu lintas, lingkungan kebingungan dan teror berkembang.


Warga mengungkapkan ketidakpuasannya dengan penempatan sembarangan di sepanjang jalan Mandalika Lombok hingga Minggu malam (20/3/2022).


Keributan itu terlihat saat tamu menggebrak kendaraan shuttle, menuntut agar diantar ke tempat tujuan.


“Orang-orang di pinggir jalan sudah lama menunggu bus. Mungkin mereka sudah tidak sabar sudah basah kuyup karena hujan, lapar, dan lelah usai sirkuit tadi pagi” ujar Reska.


"Akhirnya nyaris anarkis, bus-bus dicegat, digerebek, bus yang seharusnya tidak mengantar diminta mengantar," tambahnya.


Segelintir petugas polisi dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut turun tangan, mencegat bus kosong yang hendak mengangkut tamu.


“Bagaimanapun, bus itu dalam keadaan kosong ketika dihentikan dan disuruh mengangkut orang. Polisi, juga TNI, berperan dalam hal ini” tegas Reska.


“Ada beberapa sopir bus yang awalnya menolak karena bekerja sesuai rute dan SOP, tetapi ketika bus tampak dibajak, suruh anter,” jelas Reska.


Dalam kondisi itu, Reska menjelaskan, tidak semua tamu bisa naik bus. Akibatnya, sejumlah besar tamu memilih berjalan kaki ke Parkir Timur.


Usai balapan MotoGP pada Minggu, 20 Maret 2022, lalu lintas di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sempat terjadi kemacetan.


Setelah balapan MotoGP pada Minggu, 20 Maret 2022, lalu lintas di sekitar Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sempat terjadi kemacetan.


Di tengah perjalanan, ada juga oknum-oknum yang berebut numpang dengan mencegat mobil pribadi.


“Yang jalan kaki bawa anak kecil karena dianggap susah cari bus. Mereka harus jalan kaki ke parkiran (timur). Mungkin jaraknya kurang lebih lima kilometer. Ada juga yang memberhentikan kendaraan pribadi karena mereka ingin prlang lebih cepat "kata bahaya


Reska, di sisi lain, adalah salah satu penumpang bus. Bahkan setelah mereka naik bus, katanya, para tamu harus berhadapan dengan kemacetan lalu lintas.


Dari naik bus hingga tiba di bundaran Mandalika yang kini identik dengan tulisan “Selamat Datang di Mandalika” dan tugu Presiden Joko Widodo naik sepeda motor, menurut pengamatannya, butuh waktu kurang lebih satu jam.


"Kalaupun sampai ke bundaran Mandalika bisa memakan waktu satu jam (menggunakan bus)," kata Reska.


Setelah bus kembali mengalami kemacetan lalu lintas, para penonton, termasuk Reska, memutuskan untuk berjalan kaki ke Parkir Timur.


“Sudah macet waktu kami mau masuk Parkir Timur. Busnya hanya sedikit progres. Mungkin kami sempat berhenti selama setengah jam. Akhirnya kami turun dan berjalan kaki kurang lebih tiga kilometer” Reska mengamati sejumlah orang masih memalu bus, meminta tumpangan.


Reska mengaku sampai di lokasi parkir pukul 21.23 WITA setelah berjalan kaki. Alhasil, perjalanannya dari sirkuit menuju Parkir Timur memakan waktu tiga jam.


Reska harus menunggu gilirannya untuk keluar dari tempat parkir karena mobil yang dikendarainya diparkir di dalam.


Reska menyaksikan orang-orang berteriak frustrasi di pos keamanan setelah ditahan selama lima jam sambil menunggu giliran.


Ia juga menyaksikan keresahan sejumlah perempuan yang memiliki jadwal penerbangan Minggu malam (20/3/2022).


Reska menuturkan, jalan mulai lancar sekitar pukul 00.00 WITA setelah lama terhenti di tempat parkir.


Pukul 02.00 WITA, Reska sudah sampai di penginapan Mataram.


“Tadi malam kenceng jam 12. Mobil-mobil depan mulai melaju kencang. Saat berbelok, jalan sudah mulai melebar” kata Reska.


“Kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga pukul 00.30 WITA, sesampainya di Bundaran Mandalika. Kami tidak sampai ke Mataram hingga sekitar pukul 02.00 WITA” lanjut Reska.


Kondisi ini, menurut Reska dan sejumlah tamu lainnya, menjadi evaluasi bagi pihak penyelenggara.


"Sebenarnya konsepnya bagus, pengunjung ke tempat parkir diangkut bolak-balik dengan shuttle bus," tambah Reska, "tapi implementasinya aja sih



."

Lebih baru Lebih lama