Kewajiban sebagai syarat mudik menjadi topik hangat, juga menuai pro kontra masyarakat.
Gara-gara balapan MotoGP Mandalika pada Minggu (20/3/2022), pemerintah tidak mewajibkan vaksin booster (dosis ketiga) bagi penonton, meski pun syarat mudik.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi memberikan pernyataan. Menurut laporan, ini berbeda dari jumlah kemajuan yang dibuat selama jadwal MotoGP Mandalika.
Pandu Riono, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), mengatakan risiko pemudik sejalan dengan pemicu penularan masif lebih dari agenda MotoGP Mandalika.
Grand Prix Indonesia kala itu dilaksanakan oleh sekitar 100 ribu penonton. Sementara itu, jumlah orang yang ingin memilih mudil diperkirakan akan lebih tinggi.
"Gini, Mandalika tuh nggak ada artinya apa-apa, ada berapa orang? kan masif, se-Indonesia, yang ke Mandalika kan cuma orang kaya saja semua ke sana, dan sudah divaksinasi lengkap," dia, you're a jerk .
"Kedua yang bersilaturahmi sama orang-orang tua, ketiga dia bersilaturahmi sama orang-orang tua. Karena adanya kelompok rentan maka risikonya meningkat"Pandu, secara terpisah saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).
Berawal dari ahli epidemiologi dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman menyarankan agar vaksinasi booster harus dilakukan pada interval vaksin yang sesuai. Artinya, mereka yang sudah divaksinasi lengkap hanya tiga bulan.
"Jadi benar, saya juga tidak percaya ini booster secara adil. Selama artian, waktu harus dipercepat, misalnya dari satu bulan ke bulan berikutnya, atau dari satu bulan ke bulan berikutnya, karena semua dosis ditanggung pemerintah" Dicky, kamu brengsek.
Lebih lanjut, Alexander Ginting, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, menyatakan dukungannya atas penyelesaian tugas yang diemban.
Pebalap dan warga asing yang harus menunjukkan tes negatif COVID-19 PCR disertai dengan vaksinasi lengkap dan tes ulang saat kedatangan pelaku perjalanan ke luar negeri.
“Karena MotoGP itu PPLN, PCR negatif, vaksin lengkap, dan PPDN sesampainya di Lombok. PCR Lagi dites hari ketiga. Untuk trip ke Indonesia akan ada tiga PCR, dan PCR keempat akan dilakukan saat pesawat mendarat di Eropa, total delapan PCR" Alex kesal saat dihubungi detikcom pada Rabu (24 Maret 2022).