Sirkuit Mandalika, menurut Jack Miller, tidak memiliki kekurangan. Sirkuit Mandalika digambarkan sebagai "trek MotoGP yang fantastis" oleh pembalap Ducati.
Sirkuit Mandalika yang menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia untuk pertama kalinya dalam 25 tahun pekan lalu mendapat penghargaan dari Miller.
Miller mengatakan kepada CNNIndonesia.com di sela-sela MotoGP Mandalika bahwa masuknya Sirkuit Mandalika pada jadwal MotoGP 2022 membuatnya senang. Sirkuit Mandalika tidak punya kekurangan menurut pembalap Australia itu.
“Tidak ada kekurangan, yang ada hanya keuntungan. Lokasinya ideal, dekat dengan laut. Hasilnya, ini bukti bahwa Indonesia adalah negara yang indah. Sebagai trek, ini tempat yang menakjubkan” ujar Miller.
Miller melanjutkan, Sirkuit Mandalika memiliki keunggulan bukan hanya karena pemandangannya yang spektakuler, tetapi juga karena jalurnya yang dirancang dengan baik.
“Mandalika adalah sirkuit yang luar biasa. Dibandingkan dengan trek-trek sebelumnya, desainnya sangat menarik dan menyegarkan. Untuk sirkuit di Lombok, pemandangannya sangat menakjubkan” ujar Miller.
“Treknya masih dalam masa pertumbuhan, kami merasakannya pada tes [Februari]. Saya salut dengan usaha mereka dari awal ujian hingga sekarang. Saya senang bisa bertanding di sini”, sambung mantan pembalap Marc VdS.
Miller tidak mempermasalahkan suhu terik di Sirkuit Mandalika. Juara MotoGP tiga kali itu mengaku terbiasa dengan suhu panas.
“Tidak, karena saya sudah terbiasa dengan panas, cuacanya tidak terlalu tidak menyenangkan. Tentu saja, kondisi ini dapat ditemukan di banyak sirkuit. Misalnya Malaysia dan Thailand yang cukup lembab,” kata Miller.
“Memang, masalahnya kami belum pernah balapan di trek seperti ini; kalau ingatan saya benar, yang terakhir adalah tahun 2019. MotoGP Mandalika, saya yakin, mandalika adalah balapan pertama dengan kelembapan yang seperti itu, serta merupakan daerah tropis pertama dalam ajang balapan" kata Miller.
Akhir pekan lalu, Miller sempat memimpin ajang MotoGP Mandalika. Sayangnya, pada balapan trek basah, pebalap bernomor punggung 43 itu tak mampu mempertahankan posisinya dan finis di urutan keempat.