Di hari penyelenggaraan MotoGP Mandalika akhir pekan lalu, Rara menjadi pusat perhatian. Rara berakting di depan puluhan ribu orang saat hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika.
Rara yang lahir di Papua langsung melangkah ke paddock tim MotoGP. Pakaiannya santai. Dalam tugas ini, dia juga mengenakan 'helm proyek'.
Rara mencoba mengelola hujan di Sirkuit Mandalika dengan mangkok emas dan peralatan lainnya. Tingkahnya menariknya mendapat banyak perhatian dari penonton di trek, para kru serta kompetitor MotoGP.
Rara dibayar ratusan juta rupiah selama 21 hari kerja, menurut informasi yang ada. Profesi Rara memerlukan waktu lebih dari sekedar hari perlombaan. Rara sebelumnya telah menyiapkan peralatan upacara untuk ditempatkan di lapangan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran MotoGP Mandalika.
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menawarkan Rara sebagai penangan hujan. Rara pernah berpartisipasi pada acara besar lainnya, antara lain imunisasi massal dan kampanye Presiden Jokowi. Rara mengungkapkan bahwa dia belum menikah dan memakan daging makhluk berkaki empat untuk memperkuat karirnya.
Rara juga diklaim pernah menjabat sebagai pawang hujan pada upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.
MotoGP merupakan salah satu organisasi yang menghargai jerih payah Rara di MotoGP Mandalika. Setelah Rara selesai, akun Twitter MotoGP memposting "sukses."
THANK YOU for stopping the rain! 😅#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/zv7mUB8DPr
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 20, 2022
Akun MotoGP mengucapkan terima kasih kepada Rara Istiati setelah penampilannya di MotoGP Mandalika. Tingkah Rara sempat memicu perdebatan di kalangan netizen Indonesia dan internasional, selain kekaguman mereka terhadap MotoGP. Pengguna internet domestik dan internasional memiliki kelebihan dan kekurangan.
Balapan selanjutnya akan dihelat pada 3 April di MotoGP Argentina. Trans7 akan menayangkan balapan secara langsung.